For All My Friends

dulu aku tak mengenalmu
dulu kita tak saling menyapa
hanya pandangan mata yang bicara "dia siapa y?"
namun setelah berjabat tangan antara kau dan aku
kita saling menanyakan namamu siapa,darimana asalmu
mengalirlah pembicaraan yang hangat antara kita
dan tak ada lagi pandangan "siapa dia?"
namun yang ada dalam pikiranku "aku punya teman baru"

setelah lama mengenalmu
kita telah lewati hari bersama2
dengan tertawa,marah,sedih,senang,menangis
tak ada hari yang tak ku lalui denganmu teman
kita saling bercerita satu sama lain
apa saja kejadian yang di lalui hari ini
hm..aku selalu senang bila bersamamu

terimakasih teman..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Maaf (yang terkadang) Telah MelupakanMu..

 maaf telah melupakanMu...
tak mengingatMu di tiap waktu yang kujalani..
namun Engkau masih saja memberikan kesempatan kepadaku..
sampai detik ini..
dan tak mencabut nyawaku dengan tiba-tiba...
Alhamdulillah...q bersyukur padaMu...

saat senang tak jarang pula aku melupakanMu..
namun herannya...saat aku sedih...
mengapa aku berprasangka yang tidak-tidak
kepadaMu..
padahal jika aku pikirkan lagi..
Engkau sungguh menyayangiku...
mencintaiku...dan mengasihiku...
dengan segala kenikmatan yang Engkau berikan...

aku hanyalah seorang hamba yang terhempas di lautan kekuasaanMu...
yang tak dapat bergerak jika tak Kau hidupkan...

Astaghfirullah...Astaghfirullah...
hamba hanya minta satu permohonan...
hamba mohon...
jangan jauhi hambaMu ini ya Allah...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Surat Untuk Calon Suamiku.. :)

Seorang gadis menulis surat untuk calon husband dan menyimpannya di atas awan. Ini isi suratnya :

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…
Dear calon suamiku…
Apa kabarnya imanmu hari ini? Sudahkah harimu ini diawali dengan syukur karena dapat menatap kembali fananya hidup ini? Sudahkah air wudhu menyegarkan kembali ingatanu atas amanah yang saat ini tengah kau genggam?

Wahai Calon Suamiku…
Tahukah engkau betapa Allah sangat mencintaiku dengan dahsyatnya? Disini aku ditempa untuk menjadi dewasa, agar aku lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan dan siap mendampingimu kelak. Meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapi, namun kini kurasakan diri ini lebih baik.
Kadang aku bertanya-tanya, kenapa Allah selalu mengujiku tepat dihatiku. Bagian terapuh diriku, namun aku tahu jawabannya. Allah tahu dimana tempat yang paling tepat agar aku senantiasa kembali mengingat-Nya kembali mencintai-Nya. Ujian demi ujian Insya Allah membuatku menjadi lebih tangguh, sehingga saat kelak kita bertemu, kau bangga telah memiliki aku dihatimu, menemani harimu.

Calon suamiku…
Entah dimana dirimu sekarang. Tapi aku yakin Allah pun mencintaimu sebagaimana Dia mencintaiku. Aku yakin Dia kini tengah melatihmu menjadi mujahid yang tangguh, hingga akupun bangga memilikimu kelak.
Apa yang kuharapkan darimu adalah kesalihan. Semoga sama halnya dengan dirimu. Karena apabila kecantikan yang kau harapkan dariku, hanya kesia-siaan yang dapati.
Aku masih haus akan ilmu. Namun berbekal ilmu yang ada saat ini, aku berharap dapat menjadi isteri yang mendapat keridhaan Allah dan dirimu, suamiku.

Wahai calon suamiku…
Saat aku masih menjadi asuhan ayah dan bundaku, tak lain doaku agar menjadi anak yang solehah, agar kelak dapat menjadi tabungan keduanya di akhirat. Namun nanti, setelah menjadi isterimu, aku berharap menjadi pendamping yang solehah agar kelak disyurga cukup aku yang menjadi bidadarimu, mendampingi dirimu yang soleh.
Aku ini pencemburu berat. Tapi kalau Allah dan Rasulullah lebih kau cintai daripada aku, aku rela. Aku harap begitu pula dirimu.
Pernah suatu ketika aku membaca sebuah kisah; “Aku minta pada Allah setangkai bunga segar, Dia memberiku kaktus berduri. Aku minta kepada Allah hewan mungil nan cantik, Dia beri aku ulat berbulu. Aku sempat kecewa dan protes. Betapa tidak adilnya ini.
Namun kemudian kaktus itu berbunga, sangat indah sekali. Dan ulatpun tumbuh dan beruba menjadi kupu-kupu yang teramat cantik. Itulah jalan Allah, indah pada waktunya. Allah tidak memberi apa yang kita inginkan, tapi Allah memberi apa yang kita butuhkan.”
Aku yakin kaulah yang kubutuhkan, meski bukan seperti yang aku harapkan.

Calon suamiku yang di rahmati Allah…
Apabila hanya sebuah gubuk menjadi perahu pernikahan kita, takkan kunamai dengan gubuk derita. Karena itulah markas dakwah kita, dan akan menjadi indah ketika kita hiasi dengan cinta dan kasih.
Ketika kelak telah lahir generasi penerus dakwah islam dari pernikahan kita, Bantu aku untuk bersama mendidiknya dengan harta yang halal, dengan ilmu yang bermanfaat, terutama dengan menanamkan pada diri mereka ketaatan kepada Allah SWT.
Bunga akan indah pada waktunya. Yaitu ketika bermekaran menghiasi taman. Maka kini tengah kupersiapkan diri ini sebaik-baiknya, bersiap menyambut kehadiranmu dalam kehidupanku.
Kini aku sedang belajar menjadi yang terbaik. Meski bukan umat yang terbaik, tapi setidaknya menjadi yang terbaik disisimu kelak.

Calon suamiku…
Inilah sekilas harapan yang kuukirkan dalam rangkaian kata. Seperti kata orang, tidak semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan kata-kata. Itulah yang kini kuhadapi. Kelak saat kita tengah bersama, maka disitulah kau akan memahami diriku, sama halnya dengan diriku yang akan belajar memahamimu.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…

hidup ini indah bila engkau selalu hadir di sisiku setiap waktu, hingga aku hembuskan nafas yg terakhir



http://www.facebook.com/note.php?note_id=132120866830717&id=139476769407523

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Untuk Para Wanita Yang Cantik Hatinya

:) Bersabar saat tertekan

:) Tersenyum di saat hati menangis

:) Diam saat terhina

:) Mempesona krn memaafkan

:) Mengasihi tanpa pamrih

:) Bertambah kuat di dlm doa & pengharapan


*NB: makasih buat om wawok atas kirimannya ^^*

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Seminar..oh..seminar

Ada dua orang mahasiswa tingkat akhir sedang berbincang-bincang tentang seminar mereka.
x: kapan kamu maju seminar?? (bertanya karena sudah maju seminar)
y: ya neh enaknya kapan ya??
x: secepatnya wez
y: nah secepatnya tu kapan ya??
x: lha kok balik tanya sih??
y: balik tanya cepat tu kapan ya??
x: arrrggghhh...mumed bicara ma orang yang suka ngeles (ngeles=suka mengalihkan pembicaraan)
y: mang kamu ngeles dimana??
x: @#$%!*?????

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lirik Padi-Tempat Terakhir


Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia

Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu
Lama sudah kau menemani langkah kaki

Di sepanjang perjalanan hidup penuh cerita
Kau adalah bagian hidupku

Dan akupun menjadi bagian dalam hidupmu
Yang tak terpisah

Kau bagaikan angin di bawah sayapku
Sendiri aku tak bisa seimbang

Apa jadinya bila kau tak di sisi
Meskipun aku di surga

Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu

Aku ingin kau menjadi bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan hidup di keabadian

Bila nanti aku kehilangan, mungkin itu hanya sesaat
Karena kuyakin kita kan bertemu lagi

Kau bagaikan angin di bawah sayapku
Sendiri aku tak bisa seimbang

Apa jadinya bila kau tak di sisi
Meskipun aku di surga

Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu

Aku ingin kau menjadi bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan hidup di keabadian

Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia

Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi bidadariku di sana

Tempat terakhir melabuhkan hidup di keabadian

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cahaya Mihrab Al-Zahra

Imam Shadiq ditanya, "Kenapa Fathimah dipanggil al-Zahra?"

Beliau menjawab "Karena di hari pertama (pernikahan beliau dengan Imam Ali) beliau telah memberi penerangan bagi Ali bin Abi Thalib dan seberkas sinar dari mihrab ibadahnya menyinari rumah-rumah Madinah sehingga dinding-dinding Madinah memutih. Semua penduduk Madinah bergegas menemui Rasulullah SAW, menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Beliau berkata, 'ini adalah cahaya mihrab ibadah al-Zahra.'"

Setiap kali masuk ke rumahnya, Imam Ali selalu melihat istrinya sedang sibuk mengerjakan sholat di mihrabnya, sementara cahaya memancar dari mihrab dan wajahnya. Saat masuk waktu zuhur, cahaya berwarna kuning memancar sehingga membuat semua dinding Madinah berwarna kekemasan; saat perang menjelang, penduduk Madinah menyaksikan cahaya kemerahan menyinari dinding-dinding rumah mereka sehingga semuanya berwarna merah. Lalu dengan cara yang sama, seluruh penduduk mendatangi Rasulullah SAW dan menanyakan kejadian itu. Setelahnya mereka baru tahu kalau cahaya kuning dan merah itu berasal dari kening Fathimah. Dalam sebuah hadis yang diakui, disebutkan bahwa seluruh cahaya itu berpindah ke Imam Husain dan seluruh imam lainnya.

(Wanita-wanita pilihan by Abbas Azizi)   

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Doa Ibu

Dari Jabir bin Abdullah ra, Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah mendo'akan kejelekan bagi diri kalian, anak-anak kalian, pekerjaan kalian, atau harta-harta kalian agar kalian tidak bertepatan dengan saat pemberian dari Allah sehingga do'a itu dikabulkan." (HR. Bukhari)

Do'a ibu adalah salah satu do'a yang tak tertabirkan. Do'a ibu dapat dengan segera dikabulkan oleh Allah SWT. Dan setiap perkataan ibu adalah do'a, karenanya berhati-hatilah dalam menjaga lisan. Jangan sampai saat kita berkata-kata buruk pada anak, saat itu pula Allah SWT sedang mengabulkan do'a kita.

Do'a ibu diibaratkan sebagai pelita yang menerangi jalan hidup seorang anak. Cobalah simak kisah orang-orang terkemuka di dunia ini. Sebagian besar dari mereka pasti berkata bahwa keberhasilan mereka banyak dipengaruhi oleh do'a-do'a ibu mereka.

Prof. DR. Shalih Al Ayid berkata, "Sesungguhnya do'a ibu tidak mungkin meleset, ibuku -semoga Allah merahmatinya selalu ridha terhadap anak-anaknya dan sangat mencintai mereka. Oleh karena itu, ia selalu berdo'a memohon kebaikan untuk mereka di setiap waktu, berdo'a dengan hati yang bersih tanpa ada dendam dan kebencian. Oleh karena itu, saya melihat dalam segala urusanku adalah hasil dari do'a beliau secara nyata dan tidak ada keraguan sedikitpun, berapa banyak pintu kebaikan terbuka untukku dengan tidak disangka-sangka dan berapa banyak tipu daya orang-orang yang hasud dan dengki menjadi runtuh karena karunia Allah disebabkan do'a ibuku yang dikabulkan-Nya."

Pantang bagi seorang ibu menyebut anaknya "nakal", "bodoh" dan panggilan buruk lainnya. Setiap panggilan itu akan melekat pada diri anak. Ingatlah bahwa setiap perkataan ibu adalah do'a karenanya jagalah lisan kita. Dengan menjaga lisan kita telah menjaga diri dan masa depan anak kita.

(Menjadi Wanita Kekasih Allah by Ummi Maya)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengamen VS Penyanyi

Perbedaan antara pengamen dan penyanyi hanya terletak pada dimana tempat mereka dapat berkarya dan pendapatan yang mereka dapatkan..

Jika dilihat-lihat performa dari pengamen tak kalah dengan penyanyi. Suara para pengamen pun jika diasah untuk bernyanyi tiap hari maka akan terdengar bagus juga ditelinga. Walaupun terkadang ada yang fals juga sih..hehehehehehehe :D

Para pengamen patut aku acungi jempol karena mereka mampu menyanyikan lagu orang lain dan dapat membuat karya lagu sendiri..

Hmm malah terkadang banyak penyanyi yang memaksakan untuk bernyanyi padahal jika didengar-dengar lagi ada yang suaranya juga fals hehehehehehe :D

Jika pengamen pendapatannya pasti jauh dari yang diharapkan namun jika penyanyi baik yang masih amatir ataupun yang profesional tetep aja dapet pendapatan yang lebih gede.betul kagak??? hehe

Semoga saja ada produsen yang melirik para pengamen.. :)

Maaf juga buat penyanyi-penyanyi yang suaranya fals hehehehe

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS